25 Desember 2011

Kebaktian Natal 2011

Di penghujung tahun 2011, seperti tahun sebelumnya selalu diguyur hujan deras. Tapi semua itu bukan halangan yang berarti buat mengikuti kebaktian Natal 2011. Pada kebaktian itu dihadiri wakub Sumedang, dan pembawa Firman Tuhan dari Jakarta. Terima kasih untuk aparat keamanan dari pihak kepolisian yang selalu sigap menjaga jalannya ibadah Natal ini, dan beberapa ormas Islam yang ikut menjaga ketertiban di lingkungan Gereja, dan beberapa anggota dari TNI.

Isi dari ibadah Natal 2011 ini adalah kita sebagai pengikut Kristus tidak hanya sebagai Kristen yang "tahu" saja tapi tidak "taat", lebih baik sedikit "tahu" tapi banyak "taat". Hal ini dijelaskan ketika Yesus menghadapi orang banyak (Orang yang hanya ingin berkat secara manusia), muridNya (Orang yang benar-benar mengikuti Yesus tanpa melihat hal lain).

Setelah penyampaian Firman Tuhan, acara dilanjutkan dengan sambutan Natal 2011 dari wakub, yang menyampaikan beberapa point:
  1. Kita sebagai warga Sumedang harus bisa ikut serta memajukan kota Sumedang.
  2. Harus bisa menjaga kerukunan umat beragama di Sumedang.
Acara selanjutnya pertunjukan dari anak sekolah minggu, dan pembagian sedikit snack untuk jemaat. Acara Natal 2011 cukup sederhana, tetapi meriah tanpa mengurangi arti Natal itu sendiri.

17 November 2011

Debian 6.0 Squeeze

Cukup terkesima setelah sekian tahun tidak install Debian GNU Linux. Terakhir saya menggunakan Debian 2.2 Potato dengan versi kernel 2.0.39 untuk sebuah desktop jadul pas waktu kos di Bandung. Sekarang cukup mencengangkan, karena instalasi begitu mudah, tampilan grafisnya cukup sedap dipadang mata, dan menambah pernak-perniknya pun simple banget.

Saat instalasi Debian 6.0 Squeeze via USB (Karena tidak punya CD-ROM), langsung BIOS diarahkan booting ke USB dan proses instalasi berjalan dengan baik, update source langsung diarahkan ke Mirror terdekat cdn.debian.org. Dengan dukungan:
  • kernel: linux 2.6.32
  • X-server: Xorg R 7.5
  • Desktop ENV: Xfce
  • Instant Messenger: Pidgin
  • X-Console: LXTerminal
  • Mail Client: Icedove
  • Browser: Iceweasel 
Saya sudah cukup untuk melaksanakan sebagian hobby saya :).
budsz@pccl22:~$ uname -a
Linux pccl22 2.6.32-5-686 #1 SMP Thu Nov 3 04:23:54 UTC 2011 i686 GNU/Linux
budsz@pccl22:~$ dmesg | grep Linux | head -n 1
[    0.000000] Linux version 2.6.32-5-686 (Debian 2.6.32-39) (dannf@debian.org) (gcc version 4.3.5 (Debian 4.3.5-4) ) #1 SMP Thu Nov 3 04:23:54 UTC 2011
budsz@pccl22:~$ dmesg | grep AMD
[    0.000000] AMD AuthenticAMD
[    0.000000] RAMDISK: 17624000 - 180339d7
[    0.000000]   #4 [0017624000 - 00180339d7]          RAMDISK ==> [0017624000 - 00180339d7]
[    0.004237] Performance Events: AMD PMU driver.
[    0.070726] CPU0: AMD Sempron(tm) Processor 2800+ stepping 02

07 November 2011

Ethernet Dual Port

Karena beberapa kepentingan untuk penambahan bandwidth dikarenakan Telkom di Sumedang maksimum cuma 1 Mbps saja (`Katanya`) jadi diperlukan mesin sbg router untuk load balancing outgoing. Saat ini memang sudah running hampir 1 tahun lebih dengan sistem spt ini, tp kendala lain harus cari motherboard yang slot PCInya lebih dari 4 slots untuk backup, mengingat motherboard dengan slot PCInya banyak itu pada jadul semua.

Alternatif untuk permasalah ini adalah:
1. Menggunakan Switch Manageable dengan VLAN.
2. Menggunakan Ethernet X Ports UTP.
3. Motherboard dengan slot PCI minimal 4.

Tidak ada solusi yang murah :).

31 Oktober 2011

Wget -c

Saya kebingungan setelah mencoba memirror beberapa file dengan wget menggunakan option -c
"-c
--continue
Continue getting a partially-downloaded file. This is useful when you want to finish up a download started by a previous instance of Wget, or by another program."
Menyebabkan memory leak. Padahal sebelomnya saya sampe clean semua ports, src-tree tapi tetep saja masalah ini timbul. Opsi -c bermasalah ketika memirror file-file size 50 MB, setelah saya hapus -c akhirnya wget bisa berjalan normal.

20 September 2011

Cara membersihkan Virus, Worm, Malware, Trojan dsb

Sering kali kita dibikin repot dengan Virus, Worm, Trojan Horse, Spyware dsb. Apalagi pengelolaan komputer yang cukup banyak ditambah gak ada yang bantuin, tentunya bikin cape :D. Ada beberapa cara konvensional yaitu dengan memasang Anti Virus di komputer, tetapi terkadang kalo ada Malware yang lolos, karena lupa update Virus Definition, atau Anti Virus itu sendiri mati dikill Virus nah, ini bikin repot juga. Ditambah proses infeksinya broadcast lewat LAN, wah... makin makyus saja :).

Jika kita gunakan USB Drive yang sudah diinject Anti Virus, kadang cara ini juga konyol juga, ujung-ujungnya malah USB Anti Virus kita terinfect juga. Discan lewat LAN, kadang memakan waktu lama dan hasilnya kurang akurat (Adanya file system/beratribut yang tidak bisa diakses via LAN).

Cara yang lebih efektif dan efesien adalah dengan menggunakan Diskboot. Kenapa?, karena kita sama sekali tidak menggunakan system yang terinfeksi, dan carilah Diskboot yang running Linux untuk meminimalkan resiko terinfeksi juga. Rata-rata perusahaan Anti Virus telah menyediakan kebutuhan ini, katakanlah Kaspersky Lab dengan Diskbootnya.  Kita tinggal burning ke CDROM atau USB Drive.

Saya pilih lewat USB Drive karena tidak semua komputer ada CDROM-nya, disamping itu menggunakan USB Drive lebih praktis meskipun transfer-ratenya tidak secepat CDROM. Kaspersky Lab menyediakan untuk keperluan mewrite dengan tool rescue2usb.exe, tetapi cara ini kadang tidak disupport sepenuhnya dengan versi BIOS tertentu. Saya lebih suka menggunakan Rufus sejauh ini tidak ada masalah dengan versi BIOS yang ada.

Ada juga vendor Anti Virus sudah menyediakan utility untuk create USB Drive otomatis, misalnya Avast Anti Virus. Ini cara yang paling mudah untuk bikin USB Drive bootable. Kelemahannya anda harus install terlebih dahulu Avast Anti Virusnya yang barang tentu cukup menghabiskan waktu anda. Tapi jika anda berminat atau memang Avast Anti Virus sudah terinstall di komputer anda, anda bisa mengikuti tutorial di link berikut ini.

Saya akan coba bahas langkah-langkahnya menggunakan Anti Virus yang Rescue Disknya sudah disediakan oleh vendor.

1. Siapkan USB Drivenya, dengan space 2 GB saja sudah cukup.
2. Download Anti Virus bootable, silahkan pilih saja. Penulis pake Kaspersky (masalah selera saja) :-).
3. Download Rufus untuk menulis ke USB Drive anda.
  • Browse file ISO Anti Virus Bootable-nya.
  • Arahkan destinasi penulisan ke USB Drive.
  • Start (Tunggu sampe beres).
4. Booting dan setting BIOS.
  • Booting arahkan ke USB Drive yang sudah dibikin tadi. 
  • Booting Mode gunakan Legacy saja agar compatible.
5. Update dahulu Virus Definition sebelom scanning dan lakukan scanning pada drive computer anda.

09 September 2011

Heatsinks Processor

Kesulitan mencari heatsinks untuk processor Intel(R) Celeron(R) CPU 2.13GHz (2130.56-MHz 686-class CPU) susahnya minta ampun. Susahnya Fan merangkap jadi dudukan penjepit antara heatsinks, processor, dan motherboard, jadi tidak bisa diakali dengan Fan biasa. Mungkin bisa dijelaskan dng gambar:

Mungkin ada yg tau yg jualan heatsinks tipe ini. Terlebih yg terima order dari luar kota :)

25 Agustus 2011

Genre FPS paling banyak diminati

Setelah kurang lebih satu minggu uji coba game online, ternyata gamer di warnetku kebanyakan gemar bermain game berbasis FPS, mungkin karena simple dan tidak terlalu memakan waktu (Beres 1 babak ya sudah). Dan tidak terlalu banyak mikir seperti halnya game genre lainnya. Sekarang lagi ekspansi dulu untuk menambah market sebelom saya "suntik" lagi dengan game-game FPS lainnya :)

19 Agustus 2011

Game Online

Setelah beberapa bulan menunggu akhirnya saya memutuskan untuk mengalihkan beberapa komputer yang dipakai internet browsing ke layanan game online. Jumlahnya tidak banyak cuma 7 unit saja, tapi lebih baik begitu daripada dirusak orang-orang tidak bertanggung jawab. Game yang di install standar saja yang ada dilingkungan IIX/OpenIXP saja, karena memang kualitas jaringan dari sisi provider kami juga tidak disarankan untuk menjalankan game-game yang sensitif terhadap latency/delay.

20 Juli 2011

Banyak kegiatan anarki di warnet

Akhir-akhir ini entah kenapa user-user di warnet willsz.net terutama yang bermain zynga poker sudah benar-benar keterlaluan. Mereka melalukan pengrusakan monitor LCD 2 unit, keyboard/mouse, belom pada ngutang. Saya gak abis pikir, kenapa bisa demikian. Belom dari tata sopan santun di tempat umun sudah tidak ada, mereka gaduh/sangat berisik mengganggu ketentraman user lain dengan cara memukul-mukul meja atau dinding bilik, berteriak-teriak seakan-akan dirumah sendiri, meludah sembarangan, kecing di botol aqua dan disimpen di bilik, minum-minum di bilik serasa warnet sendiri saja.

Jadi ada pertanyaan apakah mereka pernah bersekolah, atau dididik oleh orang tuanya? Susah emang berurusan sama orang² "Sampah" Dunno deh..  

06 Juni 2011

Service Name Speedy

Setelah beberapa hari koneksi Speedy down dengan indikasi lampu internet mati juga. Saya sempat komplain kesana-kesini namun orang Speedy-nya pun kebingungan sendiri - Setelah gangguan masal pada hari kamis jam 18.00, modem tidak bisa dial lagi ke DSLAM. Malah permasalahan ini saling lempar antara teknisi di kota kami dengan pusat. Dan saya dapat kabar bahwa orang Speedy dari pusat bakal datang ke tempat saya. Dan pada hari senin memang ada kunjungan teknis tersebut, teknisi ini login ke DSLAM mengecek signal dan ternyata signal OK (Karena memang status ADSL kami tidak bermasalah), dan ketika tombol update profile di DSLAM ditekan masih juga lampu internet mati.

Seketika teknisi tersebut mereset modem kami, dan menyeting ulang dengan parameter sama, alhasil lampu internet nyala kembali. Saya binggung apanya yang salah dengan setting modem ini, padahal setting ini udah saya gunakan ampir 2 tahun-an dan tidak ada masalah apa-apa. Setelah saya test satu persatu parameter di modem ini ternyata ketauan gara-gara  
"Service Name di isi sembarang" (Tadinya biar tidak binggung karena disini ada 3 line/3 modem juga)
Yang jadi pertanyaan kenapa gara-gara ini lampu internet jadi mati (Mungkin koneksi direject)?. Tidak ada penjelasan umum tentang hal ini.

17 April 2011

Semasa sakit ibu tercinta.

Tak terasa setelah kepulangan ibu dari rumah sakit Borromeus Bandung pada tanggal 27 Pebruari 2011, kami & sekeluarga memutuskan merawat ibu dirumah saja. Mengingat beban penyakit yang ibu kami derita sudah sangat berat, dan keterbatasan finansial. Ya, mulai tanggal 28 Pebruari kami sekeluarga sepakat merawat dengan perlengkapan seadanya.

Dari hari ke hari kadang merasa kami tidak mampu dan secara mental kadang ada letupan emosional. Tapi untunglah PKS dari gereja kami secara rutin menyegarkan kondisi kami sekeluarga, berupa kegiatan doa, baca firman, atau sekedar sharing dan saling menguatkan iman kami.

Kesehatan ibu kami dari hari ke hari makin memburuk, karena infeksi dari tulang belakangnya yang makin meluas, kami berusaha sekedar memanggil dokter ke rumah, dan obat-obatan seadanya. Karena ibu kami sudah tidak bisa bangun bahkan untuk mengerakan kaki pun sudah tidak bisa, belom ditambah kondisi penyakit menahun Asma-nya. Untuk makan pun paling bisa bubur saring, atau kue yg dilarutkan dengan susu hangat dan itu pun cuma beberapa sendok saja setiap kali makannya.

Ibu kami bertahan karena ada bantuan oksigen yang terus menerus masuk lewat hidungnya. Dirawat dan diawasi 24 jam sehari. Lawatan sanak sodara, atau sekedar saling memotifasi itulah yang mungkin membuat ibu kami masih bisa bertahan. Dan kami pun sering berdiskusi mengenai ini bersama keluarga dan kerabat dekat. Dan memang semua sudah angkat tangan, no idea, no power dan pasrah/berserah sepenuhnya kepada Tuhan.

Memasuki bulan April 2011, kondisi ibu kami sudah jarang sadar. Daya ingat sudah pudar, lidah membengkak, jangankan untuk makan untuk bicara saja sudah tidak bisa, hanya bahasa isyarat sebagai alat komunikasi dengan keluarga. Seperti inilah kondisi satu minggu sebelom ibu kami meninggal dunia.

Dan kita sebagai keluarga cuma bisa menangis, meratapi, dan berdoa kepada Tuhan. Memang inilah waktu yang telah ditentukan Tuhan, dan inilah kehendakNya yang Agung.

07 April 2011

Selamat jalan Mamih

Selamat jalan ibuku tercinta... semoga mamih tenang disana...

26 Maret 2011

Bingung Dengan Kondisi Ibu

Sejak awal januari 2011 ibuku batuk-batuk padahal diobatin dgn antibiotik (karena sebelomnya mengidap asma) tidak kunjung reda, alhasil akhir bulan januari 2011 dia terbaring lemas di ranjang, tidak bisa makan banyak karena mual dan muntah-muntah. Pada tanggal 25 januari 2011 pagi jam 07.00 WIB, ayah saya pikir dia tertidur.. dan entah kenapa saya ingin melihat ke kamar dia, betapa kagetnya saya ternyata dia sudah pingsan tak sadarkan diri dan buang air besar, serentak saya kaget dan telp ayah untuk segera pulang. 

Saya berpikir secepatnya musti dilarikan ke UGD terdekat, dan ternyata hampir saja tidak tertolong karena tekanan darah sudah 60/40. Saya putuskan untuk dirawat di HCU RS Pakuwon Sumedang. Kata dokter ibu saya terjadi infeksi berat di bagian paru-paru. Semenjak itu antibiotik infus diberikan sambil menstabilkan keadaan ibu saya. Pada tanggal 25 januari 2011 dokter memperbolehkan pulang karena penyakitnya dinyatakan sudah membaik, tp saya aneh koq udah normal tp belom bisa bernafas lega/panjang spt biasanya. Hasil sementara dari RS Pakuwon Sumedang terditeksi adanya diabetes yang tidak terkontrol dan infeksi paru-paru saja. 

Pada tanggal 27 januari 2011 saya dan keluarga memutuskan untuk melarikan kembali ibu saya ke RS di Bandung karena melihat kondisinya malah tambah memburuk setelah pulang dari RS Pakuwon Sumedang. Sebelomnya saya sempat konsultasi ke dokter Benjamin, karena saya pikir perlu penanganan seorang dokter ahli paru-paru. Dan dokter menyarankan untuk rawat inap kembali, karena RS Borromeus full maka saya pilih RS Advent Bandung saja, dari hasil perawatan diditeksi adanya infeksi jamur di kulit dan paru-paru lewat darah. 

Pada tanggal 7 pebuari 2011 saya coba pindahkan rawat inapnya ke RS Borromeus. Hasil penangan medis ibu saya di infus dgn antibiotik kembali karena lekosit (23.000-an) sudah tinggi kembali padahal selang beberapa hari saja, hal ini karena terjadi infeksi kembali. Ketika ibu saya memilih pulang (karena tidak ada kemajuan), saya binggung karena kaki mendadak kesemutan/pegal/linu dan tidak bisa jalan. 

Saya berinisiatif untuk menghubungi dokter ahli saraf dan dokter menyarankan untuk MRI dan alangkah kagetnya dari hasil MRI didapat dua ruas tulang belakang sudah rusak karena TBC Tulang.
Dokter menyarankan untuk operasi tulang belakang, tp mengingat usia dan komplikasi penyakit yang diderita ibu saya, saya coba pikirkan dulu. Disamping sudah keterbatasan dana, hasil operasi itu pun tidak bisa menjamin ibu saya bisa jalan kembali dan yang terpenting dgn operasi 4 jam s/d 7 jam ini apakah ibu saya bisa melewati masa kritis ini? Hari demi hari dilewati bersama ibu tercinta kami dirumah, cuma campur tangan Tuhan dan doa saja. 

Saat ini ibu tercinta kami hanya bisa terbaring dan menangis. Saya percaya mujizat itu pasti terjadi, saat ini kami hanya berserah kepada Tuhan dan berdoa, sambil tetap berusaha mencari alternatif pengobatan tanpa operasi.

Speedy bermasalah

Sejak tanggal 19 Maret saya mengalama gagal dial/bridge atau PPPoE. Dengan mode PPPoE di modem ada error spt ini:
1/1/2000 0:11:16> mpoaChannDown: ch<0> null iface
1/1/2000 0:11:18> spDropRemoteIPNode failed: status= 0
1/1/2000 0:11:18> netMakeChannDial: err=-3001 rn_p=804894d0
1/1/2000 0:11:51> Call Failed
1/1/2000 0:11:51> ppp:ch<0> Down
1/1/2000 0:12:21> Call Failed
1/1/2000 0:12:21> ppp:ch<0> Down
Semua line ADSL sehat waalfiat dgn SNR/LA (40/28), tapi lampu indikator untuk line internetnya padam. Saya coba modem diset bridge dan dial di XP ada 3 kemungkinan:
1. Error 691 muncul.
2. Dial berhasil tetapi assign IP Public jadi 10.25.0.X.
3. Berhasil masuk normal tp jika DC keseringan maka dapet IP Public 10.25.0.x
Untuk no 1 jika login @telkom.net di hapus (tinggal nomer digit saja) bisa masuk tp tetep assign IP Public dapet 10.25.0.x. Ketika error ini terjadi menggunakan BRAS-CBN-SNT-D905L4110L004B. Sekarang semuanya normal di BRAS-LBG-SNT-D905L4110L004C (maybe?).

Kata orang di 147 katanya ada masalah di RADIUS server, dimana jika account yg pernah melakukan perubahan password yg diberikan pas registrasi maka pasti mendapatkan masalah ini. Rollback database kah?

Petugas datang dan melakukan reset ulang semua line di tempat saya, tp tetep aja masalah gak hilang. dan bilang "Ini urusan central...karena kita ikut ke Bandung". 

Waktu downnya gak kira-kira:
1. Tanggal 19 down dari jam 22.00 s/d tgl 20 jam 16.00
2. Tanggal 22 down dari jam 20.00 s/d tgl 23 jam 17.00
3. Tanggal 24 down dari jam 16.00 s/d tgl 25 jam 24.00
Saya minta nomer tlp NOC untuk daerah Bandung. Bicara dng 147 malah bikin cape karena report birokrasi yg berbelit-belit.