18 Juni 2012

Liku-liku Sebuah Perjalanan Hidup

Kadang kita tidak pernah mengetahui apa yang ada didepan kita, termasuk rencana kita sendiri kedepannya. Liku-liku kehidupan itulah "seni" dalam menjalankan ibadah sebagai umat yang sudah dianugrahi kehidupan dari Tuhan, kewajiban dalam mengemban tugas, kewajiban sebagai penganut agama. Kadang kita melalui tanjakan/turunan yang curam, belokan yang berbahaya. Namun dengan segala konsekwensi dan resikonya kita harus melalui itu dengan senyum dan semangat tentunya dengan ucapan syukur juga. Itu semua sudah "satu paket" dalam kehidupan, baik suka dan duka, kita hanya bisa menjalaninya saja. Adapun dalam proses yang "terjal" ini, Tuhan selalu melengkapinya dengan solusinya juga, jadi gak perlu kuatir dan takut akan ini semua. 

Penghiburan daripadaNya sudah diberikan walau diberikan sementara waktu saja. Seseorang yang bisa membuat kita tersenyum walau sesaat, bisa bahagia walau sesaat itulah salah satu "persinggahan" saja dalam kehidupan ini. Kadang kita sebagai manusia sulit dan terlena akan semua hal yg bersifat sementara ini; "Hello, kamu belom sampe tujuan kamu, ini cuma tempat istirahat saja. Disana ada hal yang lebih indah daripada disini. Ayo tetep semangat untuk mencapai tujuan akhir ini.". Memang kita sakit/pedih ketika kehilangan orang yang benar-benar kita cintai/sayangi, tetapi kita juga harus bisa bijaksana dalam menelaah ini, lebih baik jika dia pergi meninggalkan kita, daripada dia juga tidak mempunyai masa depan bersama kita. Kita harus bisa belajar iklas/rela dengan semua kejadian ini dan semua sudah diatur yang Maha Kuasa.

Ini sekedar lirik lagu kenangan manis bersamamu walau sesaat dan aku tidak akan pernah bisa lupa:

...
"Just close your eyes
The sun is going down
You'll be alright
No one can hurt you now
Come morning light
You and I'll be safe and sound"
...

"Thank you for all the love that you give a while, you may be happy with him, good luck"