16 Mei 2012

Jailbreak dan Unlock

Kadang saya tidak mau menuntaskan beberapa kerjaan oprekan jadi kena penyakit lupa :-). Saya mempunyai iPhone dari adik saya dengan provider Vodafone Australia tentu jika dipake di Indonesia jelas tidak dapat digunakan karena dilock baik software (SU) dan Basebandnya. Setelah google beberapa hari ternyata menemukan tool yang bertebaran di internet dan proses ini dinamakan JailBreak untuk bisa menggunakan iPhone dan Unlock untuk bisa menggunakan baseband (Keperluan Telp, SMS).

Ada beberapa kesimpulan untuk dipahami sebelom pengerjaan ini:
  1. Upgrade firmware hanya bisa dilakukan dengan versi terbaru.
  2. Downgrade firmware hanya bisa dilakukan jika anda menyimpan SHSH Blobs atau custom firmware.
  3. Jika anda mengupgrade firmware maka secara otomatis versi baseband ikut naik juga (Sekali sudah terupdate maka tidak akan bisa kembali ke versi sebelomnya).
  4. Agar versi baseband tidak ikut naik anda harus mengcustom firmware anda terlebih dahulu.
  5. JailBreak ada 2 macam yaitu Untethered dan TetheredUntethered merupakan JailBreak sempurna dalam artian tidak perlu dipancing/booting dengan PC/Laptop untuk masuk menu, sedangkan Tethered harus dipancing/dibooting dengan menggunakan PC/Laptop tiap kali iPhone Restart/Shutdown.
Untuk JailBreak ada beberapa tool yang bisa digunakan:
  1. RedSn0w (Recommended).
  2. Sn0wbreeze.
  3. GreenPois0n.
  4. JailbreakMe.
Untuk Unlock bisa menggunakan Software/Hardware, kelebihan hardware lebih banyak mensupport versi baseband dibanding versi softwarenya, adapun tool yang bisa digunakan:
  1. Gevey Simcard (Hardware Base).
  2. Ultrasn0w (Software Base).
  3. SAM Unlock (Software Base).
Untuk keperluan tambahan seperti custom firmware, saving SHSH Blobs bisa menggunakan tool:
  1. iFaith (Custom firmware, saving SHSH Blobs) (Recommended).
  2. RedSn0w (Custom firmware, saving SHSH Blobs) (Recommended).
  3. TinyUmbrella (Saving SHSH Blobs).