Dari kabar angin skg rebith rame di idRO, banyak org yg hunting spt dahulu kala, tp disayangkan karena GM idRO yg terlalu banyak KKN, tidak proffesional, kekanak-kanakan. Rekan lain pun sudah MUAK dengan keadaan spt ini. Yeah...what ever deh... yang jelas bagaimana pun kondisi spt ini menjadikan boomerang tersendiri bagi customer idRO untuk lebih mencintai idRO ini semakin terpuruk, terbukti dengan semakin berkurangnya pemain dari hari ke hari.
Ketidakadilan, kurangnya proffesonalisme dari GM idRO tersendiri menjadikan kurang betahnya komunitas untuk bermain RO seperti dekade tahun 2003-an yg lalu. Terlebih setelah keadaan buruknya idRO ini, ditambah lagi dengan munculnya vendor2 game online baru yg menyuguhkan game2 dengan feature baru, ditambah dengan tawaran service2 yg menyenangkan.
Ketidaktegasan GM idRO dengan "TIDAK BERANI-nya" menindak BOTTER, penggunaan program illegal (Pengaduan hanya direspone yg kenal sama GM bersangkutan saja) menjadikan adanya kesan "PILIH KASIH" diantara customer idRO itu.
Gimana pun caranya dengan menghadirkan episode yg baru2 di idRO sebetulnya tidak terlalu menolong keadaan idRO ini, yg jelas faktor yg paling penting adalah pengelolaan dari komunitas idRO ini yg dipimpin tentunya oleh GM idRO, sekarang bagaimana mau menjadikan komunitas idRO mengasikan kalo GM itu tersendiri bertidak "SEMAU GUE".
Minimal regulasi yg telah ditetapkan dijalankan dengan sebaik mungkin, tetapi kenapa masih banyak dari sekian kasus yg "TIDAK JELAS", terkesan keputusan diambil setelah bangun tidur, tanpa mikir panjang akibatnya dsb.
Saya berharap kedepannya pengelolaan vendor2 game import ini dikelola dengan sebaik mungkin, saya percaya/mengerti benar vendor2 game dimasa yg akan datang bisa melakukannya. Dan terlebih di Indonesia ini bisa menjadikan komunitas game online yg solid seperti halnya di negara2 lain: Korea, Eropa, USA dsb.
Ketidakadilan, kurangnya proffesonalisme dari GM idRO tersendiri menjadikan kurang betahnya komunitas untuk bermain RO seperti dekade tahun 2003-an yg lalu. Terlebih setelah keadaan buruknya idRO ini, ditambah lagi dengan munculnya vendor2 game online baru yg menyuguhkan game2 dengan feature baru, ditambah dengan tawaran service2 yg menyenangkan.
Ketidaktegasan GM idRO dengan "TIDAK BERANI-nya" menindak BOTTER, penggunaan program illegal (Pengaduan hanya direspone yg kenal sama GM bersangkutan saja) menjadikan adanya kesan "PILIH KASIH" diantara customer idRO itu.
Gimana pun caranya dengan menghadirkan episode yg baru2 di idRO sebetulnya tidak terlalu menolong keadaan idRO ini, yg jelas faktor yg paling penting adalah pengelolaan dari komunitas idRO ini yg dipimpin tentunya oleh GM idRO, sekarang bagaimana mau menjadikan komunitas idRO mengasikan kalo GM itu tersendiri bertidak "SEMAU GUE".
Minimal regulasi yg telah ditetapkan dijalankan dengan sebaik mungkin, tetapi kenapa masih banyak dari sekian kasus yg "TIDAK JELAS", terkesan keputusan diambil setelah bangun tidur, tanpa mikir panjang akibatnya dsb.
Saya berharap kedepannya pengelolaan vendor2 game import ini dikelola dengan sebaik mungkin, saya percaya/mengerti benar vendor2 game dimasa yg akan datang bisa melakukannya. Dan terlebih di Indonesia ini bisa menjadikan komunitas game online yg solid seperti halnya di negara2 lain: Korea, Eropa, USA dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar