tar
, untuk aplikasi kompresi menggunakan gzip/gunzip
.1. Misalnya kita akan bikin archive file maka:
$ tar cvf file.tar .
Note:
2. Setelah terbentuk file.tar maka kita lakukan pengecekan:
c=[c]reate, v=[v]erbose, f=[f]ile, titik[.]
menunjukan
current directory atau direktori aktif sekarang. Jadi jika anda
pengen bikin archive dng nama direktori "coba", anda bikin dulu
direktori "coba" setelah itu anda masukan file2 yg hendak anda
archiving ke direktori itu (coba), selanjutnya anda masuk ke
direktori "coba" lalu lakukan perintah diatas. karena defaultnya
tar ngebackup (melihat) device (tape) /dev/sa0
, padahal kita
sebenernya ingin bikin archive di darektori aktif sehingga otomatis
proses kita akan gagal dengan itu maka kita perlu pake option
[f]ile
untuk mengarahkan archive kita. output errornya:
tar: can't open /dev/sa0 : Device not configured
$ tar tf file.tar atau $tar tf file.tar | more
Note: Untuk option [f]ile
sama halnya dng kejadian diatas, kalo nggak maka akan nampilin error yg sama persis.3. Nah sekarang archive kita ingin kita kompres sbg contoh:
$ gzip -c9v file.tar > file.tar.gz
4. Sebetulnya tar juga sudah membawa untuk "filtering" direct ke bentuk file compression cuma untuk customize kompresi tidak selengkap jika kita pisah dng 2 proses (proses tar
dan proses gzip
). Misalnya untuk proses tar
langsung difilter thd kompresi:
$ tar zcvf foo.tgz * atau
$ tar zcvf foo.tar.gz *
Secara otomatis foo.tgz
dan foo.tar.gz
akan terbentuk, jangan lupa untuk mengecheck kalo2 archivenya rusak. dengan cara mirip dengan langkah diatas:
$ tar ztvf foo.tgz atau
$ tar ztvf foo.tar.gz
5. Untuk mengecheck apakah proses yg kita lakukan benar, kita check dng cara:
$ tar tfzv file.tar.gz atau $tar tfzv file.tar.gz | more
Note: Kita lakukan kompresi dng menggunakan gzip/gunzip
. untuk options c=[c]reate
, 9
=kompresi paling baik, v
=[v]erbose, z
=untuk nampilin kompresi, untuk f
sama keterangannya ama yg diatas.6. Jika anda menggunakan archiver sekaligus kompresi model
*.zip
, maka di UNIX telah disediakan toolnya yaitu zip
dan unzip
untuk sebaliknya. Misalnya kita akan create test.zip
di direktori /etc
maka:
$ cd /etc
$ zip -r -v -9 test.zip *
Jika anda ingin menencrypt isi arsip bisa gunakan -e [encrypt]
$ zip -r -v -e -9 test.zip *
Note: Opsi -r[ecrusive]
, -v[erbose]
, -9 [Best Compression]
, dan untuk Asterik (*)
menunjukan "current directory". Untuk membuka anda bisa gunakan "unzip
" misalanya:
$ cd /tmp
$ unzip test.zip
Jika anda ingin membuat archive "hanya untuk file tertentu", anda bisa gunakan beberapa options, sebagai contoh:
$ zip -c -v -9 /hasil/file/foo.zip -j /target/config/source.conf
Dengan perintah diatas maka kita akan meletakan foo.zip
di dalam direktori /hasil/file/
dengan mengambil source.conf
(file yang mau dizip) di direktori /target/config/
, dengan option -j
maka "full path dari source.conf
direktori tidak akan di zip
".7. Menggunakan compresi
bzip/bzip2
, Anda bisa menggunakan ekstensi *.tar.bz
, *.tar.bz2
, *.tbz
sebagai contoh.
$ tar -cvf backup.tar *
$ bzip -cvf backup.tar > backup.tar.bz atau
$ bzip2 -cvf backup.tar > backup.tar.bz2
Untuk bzip
hasil akhir berekstensi *.bz
, sedangkan untuk bzip2
hasil akhir berekstensi *.bz2
, nah selain itu ada beberapa contoh dengan fasilitas "filtering" via kompresi misalnya:
$ tar -ycvf backup.tbz * atau
$ tar -ycvf backup.tar.bz *
Dan untuk bzip2
:
$ tar -ycvf backup.tar.bz2 *
Untuk pengechekan kita bisa gunakan perintah spt:
$ tar ytvf backup.tbz
$ tar ytvf backup.tar.bz
$ tar ytvf backup.tar.bz2
Untuk pengekstrakan *.tbz, *.bz, *.bz2
lakukan spt:
$ tar yxvf backup.tbz
$ tar yxvf backup.tar.bz
$ tar yxvf backup.tar.bz2
PS: Untuk options dan keterangan lebih lanjut anda bisa baca manual gzip/gunzip
, bzip/bzip2
, zip
, unzip
dan tar
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar