Sudah beberapa hari ini gue sama temen2 di warnet doyan komsumsi nasi kuning, etah kenapa, yang jelas sudah berjam-jam didepan komputer kalo tanpa makanan/minuman merupakan hal yang bodoh :P. Karena mungkin warnet kita terletak di pemukiman trandisional dan kebetulan lokasi kita deket dengan pasar Ancol Bandung tentunya tidak terlalu sulit mendapatkan nasi kuning ini, murah meriah hanya Rp 2.500/porsi udah dapet bikin perut kita kenyang, atau 2 porsi silahkan aja bebas :). Apa karena warnanya kuning sehingga di sebut nasi kuning? atau disingkat "naskun" kurang tau juga gue, yg jelas kl yang tidak berwarna org lebih suka sebut "nasi uduk", dua2nya enak banget dah, tp gue perhatiin sang penjual salah satu makanan tradisional ini makin berkurang dari hari ke hari, apa kurang menjanjikan usaha ini, atau keberadaannya tergeser dengan keberadaan makanan ala western gue kurang tau juga penyebabnya. Yang jelas skg apakah anak kita kelak masih bisa menikmati salah satu makanan tradisional ini?.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar