Cukup terkesima setelah sekian tahun tidak install Debian GNU Linux. Terakhir saya menggunakan Debian 2.2 Potato dengan versi kernel 2.0.39 untuk sebuah desktop jadul pas waktu kos di Bandung. Sekarang cukup mencengangkan, karena instalasi begitu mudah, tampilan grafisnya cukup sedap dipadang mata, dan menambah pernak-perniknya pun simple banget.
Saat instalasi Debian 6.0 Squeeze via USB (Karena tidak punya CD-ROM), langsung BIOS diarahkan booting ke USB dan proses instalasi berjalan dengan baik, update source langsung diarahkan ke Mirror terdekat cdn.debian.org. Dengan dukungan:
Saya sudah cukup untuk melaksanakan sebagian hobby saya :).Saat instalasi Debian 6.0 Squeeze via USB (Karena tidak punya CD-ROM), langsung BIOS diarahkan booting ke USB dan proses instalasi berjalan dengan baik, update source langsung diarahkan ke Mirror terdekat cdn.debian.org. Dengan dukungan:
- kernel: linux 2.6.32
- X-server: Xorg R 7.5
- Desktop ENV: Xfce
- Instant Messenger: Pidgin
- X-Console: LXTerminal
- Mail Client: Icedove
- Browser: Iceweasel
budsz@pccl22:~$ uname -a
Linux pccl22 2.6.32-5-686 #1 SMP Thu Nov 3 04:23:54 UTC 2011 i686 GNU/Linux
budsz@pccl22:~$ dmesg | grep Linux | head -n 1
[ 0.000000] Linux version 2.6.32-5-686 (Debian 2.6.32-39) (dannf@debian.org) (gcc version 4.3.5 (Debian 4.3.5-4) ) #1 SMP Thu Nov 3 04:23:54 UTC 2011
budsz@pccl22:~$ dmesg | grep AMD
[ 0.000000] AMD AuthenticAMD
[ 0.000000] RAMDISK: 17624000 - 180339d7
[ 0.000000] #4 [0017624000 - 00180339d7] RAMDISK ==> [0017624000 - 00180339d7]
[ 0.004237] Performance Events: AMD PMU driver.
[ 0.070726] CPU0: AMD Sempron(tm) Processor 2800+ stepping 02