William Andrias Tanuel

Terlahir anak dengan nama "William Andrias Tanuel" di RSB Limijadi Bandung pada 07 November 2003, Jam 01:15 WIB. Terima kasih atas segala BerkatMu, keselamatanMu, Ya Tuhan...

Transparant proxy

Seperti kita ketahui ada beberapa feature dari proxy application diantaranya squid (http://www.squid-cache.org/) untuk melakukan transparan proxy, nah yg menjadi sorotan kita saya coba uraikan dibawah ini:

Dengan transparan _idealnya_ consum bandwidth bisa direduce (menurut saya), memaksa client masuk ke proxy kita dengan beberapa alasan security, gampang melakukan monitoring apa yg dilakukan client dalam melakukan browsing dsb. Tapi itu mungkin bisa dimaklumi jika kondisinya di kalangan sekolah, dan pendidikan, lainnya tentunya dengan beberapa alasan seperti diatas. Tapi andaikan transparan proxy dilakukan di warnet, ISP, NAP dsb apakah ini banyak sisi buruknya atau sisi bagusnya[?], _menurut saya pribadi itu hal yg sangat tidak ideal kenapa[?], satu hal yg kadang kita lupakan adalah masalah privasi dan kebebasan. Idealnya pihak uplink memberikan opsi untuk bisa menggunakan proxy mereka, atau, tidak sama sekali, atau pake proxy org lain misalnya anonymous proxy.

Sbg warnet misalnya tentunya tidak rela kalo dia dimonitoring kemana user2nya nge-browse dan tidak diberi kebebasan, masih mending kalo proxy sebelom limiter bandwidht kalo ternyata diletakan setelah limiter bandwidh saya pikir proxy ini kurang berguna posisinya. Idealnya proxy dipasang di LAN bersangkutan saja dengan alasan caching lebih cepat, maintenen lebih gampang dsb. Masih adakah alasan jika pihak uplink menerapkan policy transparan proxy di networknya[?], ulasan diatas merupakan pendapat saya pribadi, benar/tidaknya tentunya setiap orang punya alasan masing2 dan tentunya para pembaca yg budiman yg bisa menilei.

#indochineses

Salah satu rumah gue di IRC DALnet yaitu di #indochinese, gak kerasa gue disana udah 3 tahunan lebih (Awal join tahun 2003-an).

Banyak suka dukanya disana, becanda ria, bercengkrama, kadang2 diskusi apa saja, kadang2 sekedar curhat dari hati ke hati dengan sesama member, ya begitulah kehidupan di dunia maya. Meskipun orang awam berpendapat "Ah, itu cuma IRC-an kayaknya gak serius", tapi bagi gue dunia maya umumnya dan IRC khususnya sudah gue anggap spt dunia nyata saya, entah emang gue sehari-hari ngabisin waktu depan komputer, atau apa penyebabnya. Tapi yg jelas dengan IRC ini gue gak pungkiri dah banyak temen baik di luar/dalam negeri yg gue punya, tidak terbatas pada usia umur, lokasi, batas negara atau pun status ekonomi semuanya berlangsung begitu saja.

#indochinese salah satu tempat gue kongkow2, ya meskipun ada beberapa channel tempat gue diskusi, sharing pengalaman, belajar, tukar informasi mengenai masalah komputer. Tapi sayangnya rekan2 yg dulu teman cengkrama gue dah gak tau pada kemana. Memang begitu masalah selalu timbul, banyaknya org yg dah lupa atau bosan atau gak ada waktu untuk IRC-an.

Ya itulah segelintir layanan yg ada di internet, IRC membentuk komunitas org yg tidak terbatas jarak, meskipun banyak layanan lain yg bisa kita jadikan komunitas juga. Secara tidak disadari dengan internet kita mendapatkan ilmu, informasi terkini, temen2 dsb, bahkan ada beberapa temen aku yg mendapatkan jodoh dari internet, org awam berpendapat "Ah, masa seh gak mungkin lah ketemu juga belom". Sebagai media komunikasi layaknya telegram, surat, telfon dsb, internet lebih memiliki multi fungsi yg banyak dilakukan disini, asalkan kita bepegang pada norma2 yg ada, batasan logical kita tentunya ini bisa kita lakukan. Ada pepatah mengatakan "Kalo tak kenal maka tak sayang", apa salahnya para pembaca yg budiman mencobanya :).

Bikin ISO OpenBSD

- Buatlah direktori di $HOME anda.

$ pwd
/home/budsz
$ mkdir -p OpenBSD
$ mkdir -p OpenBSD/3.8
$ mkdir -p OpenBSD/3.8/i386
$ mkdir -p OpenBSD/3.8/i386/packages
$ mkdir -p OpenBSD/3.8/OpenSSH
$ mkdir -p OpenBSD/3.8/OpenBGPD
$ mkdir -p OpenBSD/3.8/OpenNTPD

- Ambilah file di ftp.OpenBSD.org.

$ cd /home/budsz/OpenBSD
$ wget -c -m -nH -nd -P3.8/i386 ftp://ftp.OpenBSD.org/pub/OpenBSD/3.8/i386
$ wget -c -m -nH -nd -P3.8/packages ftp://ftp.openbsd.org/pub/OpenBSD/3.8/packages/i386/
$ wget -c -m -nH -nd -P3.8/OpenSSH ftp://ftp.OpenBSD.org/pub/OpenBSD/3.8/OpenSSH
$ wget -c -m -nH -nd -P3.8/OpenBGPD ftp://ftp.OpenBSD.org/pub/OpenBSD/3.8/OpenBGPD
$ wget -c -m -nH -nd -P3.8/OpenNTPD ftp://ftp.OpenBSD.org/pub/OpenBSD/3.8/OpenNTPD
.
..
...
[etc]
WARNING! : Isilah CD-nya sampe `mentok', sayang kalo `ngosong' :-).

- Kita buat *.ISO file.

$ cd /home/budsz/OpenBSD
$ mkisofs -vrlTJ -b 3.8/i386/cdrom38.fs -c "boot.catalog" -V "OpenBSD_i386_3.8" -A "OpenBSD_i386_3.8" -o OpenBSD_i386_3.8.iso .